Ciri yang
utama yang menandai media baru menurut Roger (1986) adalah: interactivity,
demassification, dan asynchronous.
1. Interaktivitas (Interactivity) adalah kemampuan sistem komunikasi baru ini (berupa komputer sebagai komponennya) memfasilitasi individu bekomunikasi hampir seperti dalam percakapan tatap muka (face to face). Tingkat interaksinya mendekati level komunikasi antarpribadi. Sehingga, para partisipannya bisa berkomunikasi secara lebih akurat, efektif, dan lebih memuaskan.
Note : Sekalipun kita sedang berbaring di tempat tidur, kita tetap bisa
berkomunikasi seperti melalui telefon atau media sosial lainnya.
2. Demasifikasi (demassification) maksudnya,
suatu pesan khusus dapat dipertukarkan secara individual diantara para
partisipan yang terlibat dalam jumlah besar. Demassifikasi juga berarti kontrol
atau pengendalian sistem komunikasi massa berpindah yang biasanya dari produsen
pesan, kepada konsumen pesan.
Note : Saat sedang berbicara dengan teman-teman secara berkelompok,
kita ditelefon oleh seseorang, lalu kita pun menjauhkan diri dari kelompok itu
(mengasingkan diri) untuk berkomunikasi dengan orang yang menghubungi kita,
agar pesan yang kita komunikasikan tidak diketahui oleh orang lain.
3. Asynchronous, artinya teknologi komunikasi
baru mempunyai kemampuan mengirimkan dan menerima pesan pada waktu-waktu yang
dikehendaki oleh setiap peserta.
Note : Melalui media komunikasi (seperti handphone) tersebut, kita
tetap bisa menerima feedback secara langsung, seperti melalui video call atau
bertelefon.
Sumber :
Karman, Sejarah Singkat Perkembangan Ilmu Komunikasi, Jakarta: Balai
Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Jakarta, 2014.

0 comments